Search

kapitaselekta
RSS

ADVOKASI MEDIA DAN KAMPANYE PUBLIK

Oleh Irwan Julianto

Tanggal: 23 Nov 2010


Pasti anda masih ingat dengan iklan layanan masyarakat “Suami Siaga” yang dibintangi penyanyi dangdut Iis Dahlia. Iklan layanan masyarakat tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat khususnya masyarakat kelas bawah dimana angka kematian ibu hamil dan melahirkan tinggi, banyaknya kasus kekerasan dalam rumah tangga, dan kasus-kasus suami yang menyiksa istrinya kerap terjadi.

Dengan iklan layanan masyarakat tersebut, diharapkan dapat menekan angka kematian ibu hamil dan melahirkan serta membuat para suami menjadi peduli dan perhatian terhadap istri dan anaknya.

Namun, iklan ini juga ternyata memiliki kekurangan, diantaranya karena menggunakan bintang seperti Iis Dahlia yang cantik dan terkenal, maka perhatian penonton tersedot ke si bintang tersebut sedangkan isi pesan dari iklan itu tidak sampai. Hal ini yang dinamakan “Vampire Video”. Selain itu tidak adanya kontak (seperti nomor telepon) yang dapat dihubungi oleh masyarakat jika ada sesuatu yang ingin ditanyakan atau dilaporkan.

MEDIA DAN PROMOSI/KOMUNIKASI KESEHATAN MASYARAKAT

· Penggunaan media massa dalam promosi kesehatan: bagian penting komunikasi kesehatan.

· 50 tahun terakhir jadi kekuatan dahsyat bagi pendidikan kesehatan dan perubahan perilaku.

· Memainkan peran dalam perubahan sosial, maksudnya jika dulu tanggapan masyarakat adalah banyak anak banyak rejeki, sekarang tidak lagi seperti itu, karena perubahan sosial yang terjadi, dua anak saja sudah cukup.

KEPRIBADIAN TERBELAH MEDIA

· Di satu sisi, media mendukung pendidikan kesehatan masyarakat

· Di sisi lain, iklan juga hebat pengaruhnya terhadap gaya hidup masyarakat.

- Iklan jadi tangan tak kasat mata yang memengaruhi kebijakan redaksi

- Iklan jadi penabuh genderang konsumsi

- “Say No” versus “Siapa Takut!”

PERUBAHAN SOSIAL vs KEMAPANAN

· Media massa sebagai sarana promosi kesehatan yang efektif harus punya komitmen pada perubahan sosial.

· Celakanya, media justru berada dalam bisnis untuk mempertahankan kemapanan.

· Media dimanfaatkan dalam mutualisme konspiratif Penguasa dan Pengusaha.

· Penggunaan media massa untuk advokasi kesehatan jadi dilema.

· Advokasi kesehatan: politis & kontroversial

Diagram Hubungan Pemerintah, Media, Pasar, dan Civil Society



TAK CUMA MESIN INFORMASI DAN HIBURAN

· Media massa memang punya banyak kendala untuk memberdayakan kesehatan masyarakat

· Namun ia kelewat berharga jika cuma dijadikan mesin informasi dan hiburan belaka

· Terbukti media massa amat berperan dalam kegiatan KB, AIDS, anti-rokok

PEMASARAN SOSIAL

· Pemasaran Sosial: model pendekatan sistematis menggunakan riset konsumen dan sejumlah saluran komunikasi untuk memengaruhi dan mengubah perilaku penduduk secara spesifik

· Komunikasi Kesehatan = Gabungan aneka disiplin: pemasaran sosial, antropologi, analisis perilaku, advertising, komunikasi, pendidikan dll

5 LANGKAH PEMASARAN SOSIAL UNTUK KESEHATAN

1. Penilaian (assess)

2. Perencanaan (plan)

3. Pre-test materi edukasi (pre-test)

4. Penerapan intervensi (deliver)

5. Pemantauan (monitor)

P- PROCESS

· Model P-Process Johns Hopkins juga punya 5 langkah:

- Analisis

- Desain strategis

- Pengembangan-pretesting-revisi-produksi

- Manajemen-implementasi-pemantauan

- Evaluasi dampak

  • Langkah tambahan: perencanaan kelangsungan program

P-PROCESS



KEKUATAN DAN KELEMAHAN PEMASARAN SOSIAL

· Pendekatan populer memanfaatkan prinsip-prinsip periklanan dan pemasaran untuk “menjual” perilaku sehat yang positif

· Kerap dikritik hanya mempromosikan jalan keluar tunggal bagi masalah kesehatan masyarakat yang kompleks. Juga mengabaikan kondisi-kondisi yang dapat mempertahankan/meningkatkan penyakit

DEWAN PARIWARA SOSIAL



ADVOKASI MEDIA

· Advokasi media: penggunaan strategik media massa untuk meningkatkan inisiatif sosial dan masyarakat

· Menstimulasi peliputan media secara luas untuk membentuk ulang debat publik dan meningkatkan dukungan masyarakat bagi kebijakan publik yang efektif dalam masalah kesehatan masyarakat

· Advokasi media tak langsung berupaya mengubah perilaku berisiko individual

· Memfokuskan pada perubahan cara pemahaman masalah sebagai isu kesehatan masyarakat

- Contoh: mendorong peliputan media tentang aspek etis dan legal promosi rokok di kalangan remaja (Kasus Pall Mall)

KEKUATAN ADVOKASI MEDIA

· Advokasi media: konsep yang relatif baru

· Banyak dikaitkan dengan gerakan pengendalian rokok di AS, Inggris, Kanada

· Esensi advokasi media lebih dari sekadar meningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang masalah kesehatan. Kekuatannya justru pada melibatkan masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan publik.

JENIS-JENIS ADVOKASI LAIN

· Selain advokasi media, ada advokasi litigasi, advokasi legislasi, dan advokasi masyarakat, serta advokasi pemerintah

· Dengan mengadvokasi media, reporter hingga pemimpin redaksi dijadikan mitra

· Jenis-jenis advokasi lain juga punya “nilai berita” bagi kalangan wartawan

· Semuanya bersinergi jadi: KAMPANYE PUBLIK


GURU MEDIA ELEKTRONIK


SENJATA AMPUH: RASA MALU

· Masyarakat mau mendengar apa-apa yang menarik bagi mereka.

· Pejabat tertarik mendengar apa-apa yang mempermalukan mereka

· Radio dapat amat efektif digunakan untuk advokasi kesehatan masyarakat:

- Under-used media

- Narrowcasting and self-targeting media

EVOLUSI JURNALISME

· Tidak selalu “Bad news is good news”

· Buktinya muncul Jurnalisme Damai (pada saat ethnic-cleansing di Rwanda), Compassionate Journalism (Jurnalisme Empati) untuk AIDS

· Bukan hanya Jurnalisme Fakta, tapi sudah berevolusi menjadi Jurnalisme Makna, yang “memproduksi” makna

Refleksi diri:

Dari pembahasan yang telah diberikan, dapat kita tarik kesimpulan bahwa advokasi media adalah dimana media dilibatkan sebagai partner bukan sekedar hanya menerima uang untuk memasang iklan saja. Media dan masyarakat bersifat dua arah sehingga terjadi interaksi antara dua sisi tersebut. Oleh karena itu semestinya terdapat contact person atau lembaga yang dapat dihubungi oleh masyarakat. Contohnya adalah iklan layanan masyarakat.

Media memiliki tiga fungsi utama yaitu memberikan informasi, member hiburan dan mendidik serta membentuk opini public. Ketiga hal ini belumlah cukup, karena media juga berfungsi untuk pemberdayaan masyarakat (kesehatan, dan lain-lain). Dengan media sebagai pemberdayaan masyarakat maka diharapkan pesan yang disampaikan media dapat diterima secara baik oleh masyarakat dan membentuk suatu masyarakat yang lebih baik lagi.

Seperti contoh iklan layanan masyarakat versi “Suami Siaga”, iklan itu sudah benar secara pesan yang ingin disampaikannya, tetapi iklan itu harus dilakukan secara berkelanjutan (continuity), tidak hanya sekali dua kali, barulah akan terlihat hasil yang diharapkan. Amerika Serikat yang mana merupakan negara adidaya dan liberal, dalam film-filmnya selalu menampilkan pria-pria yang merokok. Pria yang merokok digambarkan sebagai sosok yang tangguh, jantan, pemberani dan berjiwa petualang. Stigma itulah yang hendak dirubah oleh pemerintah Amerika Serikat. Lewat iklan layanan masyarakatnya, AS tidak hanya sekali dua kali menggalakkan iklan dilarang merokok, tetapi membutuhkan waktu selama 8 tahun sampai akhirnya terlihat hasil yang diharapkan. Hal seperti itulah yang perlu dicontoh oleh pemerintah Indonesia. Untuk merubah suatu paradigma masyarakat (sosial) memerlukan banyak waktu dan tenaga untuk mencapainya.

by: Yoretta Yang Wahyudi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Relaunch MNC TV

Pembicara:
Bpk. Wijaya Kusuma (Corporate Secretary MNC TV)
Bpk. Reza
Tanggal: 16 November 2010


Latar Belakang :

Nama Perusahaan : PT Cipta TPI
Bidang Usaha : Stasiun Tv – Media

Sebagai stasiun televisi swasta pertama yang mengudara secara nasional sejak 23 januari 1991, juga TV pelopor musik dangdut, tayangan sopan yang bisa dinikmati seluruh keluarga. Berganti nama dan logo karena TPI masih sangat kuat sebagai Televisi Pendidikan Indonesia yang sudah tidak sesuai dengan konsep perusahaan, untuk meningkatkan target market dan kualitas program yang lebih baik lagi.



Perubahan logo yang terjadi sejak awal (dari atas ke bawah):
Tahun 1991, didesain oleh Ibu Tutut di dalam pesawat terbang dengan menggunakan tissue. TPI didirikan sebagai stasiun televise pendidikan.
Tahun 1997, Indosat bergabung dengan TPI, sehingga logo mengalami perubahan seperti tanda sinyal (komunikasi)
Tahun 2003, MNC bergabung, iklan tidak mengalami peningkatan. Sejak tahun 2003 TPI adalah sebuah brand bukan singkatan lagi.
Tahun 2005, perubahan logo terjadi lagi dengan melakukan konsultasi pada Shin Shaigen (Singapura), bertujuan untuk mencari pengiklan karena saat itu hanya terdapat 800 brand yang mengiklan di TPI jika dibandingkan dengan Trans7 berjumlah 1200 brand.

Yang menjadi pertanyaan:
TPI pada tahun 2009, menempati urutan keempat dalam rating share sementara menempati urutan ke-10 pada sisi pengiklan. Kenapa tidak ada yang memasang iklan di TPI???

Oleh karena itu, Mark Plus Insight ditunjuk untuk melakukan Kajian Eksplorasi Perilaku Menonton TV dan Pengaruhnya terhadap Positioning TPI sejak Januari 2010.


PT. Cipta TPI

Hasil kajian tersebut antara lain:

Penonton TPI dan Trans 7 memiliki karakteristik yang hampir sama, hanya saja TPI lebih didominasi segmen Ordinary Person


TPI diasosiasikan sebagai Stasiun TV untuk orang tua/senior dengan tayangan “biasa saja” dan kurang inovatif. Hal ini sedikit berbeda dengan Trans7 dan Indosiar yang diasosiasikan dengan sesuatu yang progresif


Mempertimbangkan karakteristik Ordinary Person, acara yang dipreferensi adalah komedi, reality show, dan musik


Kompetisi yang semakin ketat mempengaruhi positioning TPI dengan closer competitors saat ini. Hal ini mempengaruhi image responden terhadap profil demografis penonton ketiga stasiun TV tersebut.


PERUBAHAN HARUS MENYELURUH
Focus CHANGE directly, on culture indirectly



Apa maksudnya?
• Perubahan Logo dan Merek harus dilakukan menyeluruh dan fokus (Relaunch).
• Dampak perubahan harus menyentuh pada perubahan pada budaya perusahaan dimana
fokus dalam setiap kegiatan operasionalnya setiap hari dan
• Dalam perencanaan strategisnya.

PROSES RELAUNCH

Proses perubahan (relaunch) dimaksud dengan tata cara sebagai berikut :
Direksi :
• Menyampaikan panduan dan arahan umum mengenai rencana perubahan relaunch ;
• Membuat Surat Keputusan relaunch
• Menghadiri dan mengambil keputusan setiap tahapan perubahan relaunch .

PROSES RELAUNCH 2

Kepala Divisi membuat panduan mengenai proses relaunch dengan mempertimbangkan
– aspek penjualan (sales) dan pemasaran (marketing) dengan mempertimbangkan masukan dari para pengiklan / advertiser.
– Aspek pemirsa dengan mempertimbangkan hasil riset baik yang dilakukan internal maupun riset yang dilakukan oleh pihak ketiga (i.e. A.C. Nielsen)
– aspek produksi dan aspek promosi serta aspek peningkatan Citra Perusahaan dimata pemirsa
– Aspek karyawan berkaitan dengan perubahan budaya dan etos kerja (changing on corporate culture)

PROSES RELAUNCH 3

Tahapan relaunch
• Membuat jadwal atau tata waktu tahapan relaunch.
• membuat rencana turunan atas perubahan logo dan merek dalam proses relaunch tersebut ;
• Mengurus Hak Kekayaan Intelektual atas perubahan logo dan merek;
• Mengurus pemberitahuan perubahan logo dan merek tersebut kepada Pihak Yang Berwenang termasuk dan tidak terbatas pada Menkominfo dan Para Pemegang Saham.
• Tindakan-tindakan hukum yang bersifat khusus lainnya sebagaimana dipersyaratkan oleh Peraturan Perundang-undangan

Tiga hal penting yang ingin disampaikan melalui logo baru

MNC TV TIDAK MENUNJUK KONSULTAN UNTUK RELAUNCH
• Proses dilakukan dengan mengadakan sayembara karyawan.
• Team Promo and Post Pro mempersiapkan rancangan perubahan dan blue printnya

Dengan relaunch diharapkan
1. Meningkatkan audience trendsetter
2. Menarik pengiklan
3. Lebih inovative dan inspiring
4. Kekinian (Update)
5. Mengutamakan konten lokal (indonesiana)
6. Tetap fokus pada program religi, komedi dan musik
7. SES BCD

Beberapa alternative logo baru



Akhirnya pilihan jatuh di

Visi :
Pilihan Utama Pemirsa Indonesia

Misi :
Menyajikan Tayangan Bercita Rasa Indonesia yang Menghibur & Inspiratif



Konsep perubahan MNC TV
Rating share sudah bagus yaitu posisi ke empat. Rating share adalah ukuran untuk mengukur seberapa tinggi penonton TV.
Rating adalah jumlah populasi secara keseluruhan, biasanya rating 6 atau 7 dari 11 saja sudah bagus.
Share adalah jumlah potensial penonton pada jam tertentu, biasanya dalam persentase, contoh 11,5 % artinya terdapat 11,5 % penonton potensial dari jumlah penonton seluruhnya (200 juta penonton).
Dulu 1 point rating mewakili 340.000 penonton.

Rating share bagus tetapi tidak ada pemasukan dari iklan??? Anomali
Berkaitan dengan image perusahaan yaitu terlalu kuatnya image pendidikan. Oleh karena itu berubah logo (ganti image) dengan tujuan harus menaikan pengiklan dan SES penonton pun harus naik.

Beberapa contoh design MNC TV yang baru:
  • Design corporate identity name card

  • design corporate stationary & envelope
  • design ID staff
  • design id tamu
  • design parking card
  • design seragam

  • design pintu gerbang
  • design kantor samping

  • design hall depan


  • design kantor depan

  • design mobil

  • design template promo

  • design microphone
  • design website MNC TV



Mengapa memilih MNC TV???
Karena MNC sendiri sudah kuat di market dan dapat menghemat waktu dan biaya dengan mengadakan riset.

Pemilihan warna merah dan biru membuat mata nyaman, enak dilihat dan terkesan ekslusif. Warna biru terlihat lebih mahal di TV dibandingkan warna hijau (logo lama)

Bentuk logo baru harus memenuhi criteria yang diinginkan yaitu, simple, modern, dan solid/kokoh.
Oleh karena itu akhirnya dipilihlah logo yang sekarang. Namun logo tersebut masih terlalu strong, sehingga dibuatlah lekukan-lekukan pada huruf MNC TV dan ditambahkan dengan dua garis warna merah dan hijau yang dibuat terpisah dari tulisan MNC TV. Dua garis ini melambangkan kedinamisan yang selalu bergerak seperti pencitraan pada MNC TV.

Suatu perubahan (rebranding/relaunch) harus konsisten dan menyeluruh, baik secara look, attitude, dan isi siaran

Tagline “selalu di hati” dipilih dengan tujuan agar MNC TV selalu berada di hati pemirsanya dan mudah diingat. Selain itu pemilihan vocal “i” terdengar lebih harmonis dengan kata “tivi”.

Bagaimana kita memperkenalkan “relaunch”
1. Relaunch 20.10.2010
2. Press conference 21.10.2010
3. Pressrelease all segment media
4. Social networking through facebook, twitter
5. Talkshow di radio
6. Diskusi ilmiah

Posisi MNCTV sebagai “One stop entertainment” untuk keluarga Indonesia dengan target pemirsa dari kalangan menengah (SES BCD).

MNCTV siap dengan program-program baru di antaranya program animasi “Oasis & Peterpan” dan sejumlah tayangan baru lainnya, di antaranya “Serial Pilihan Keluarga” dan Komedi Situasi terbaru bertajuk “Tawar Tawaran Tawa”.

Menurut hasil survey AGB Nielsen, berada pada posisi ke-4 di antara seluruh televisi nasional selama 3 bulan terakhir berdasarkan SES BCD. Target pemirsa anak-anak 5 s/d 15 tahun, serta target pemirsa ibu-ibu dengan anak balita, menempati urutan pertama. Dengan adanya merek dan logo baru, diharapkan dapat meningkatkan posisi, rating dan share menjadi lebih maksimal.


courtessy: MNC TV
image diambil dari slide MNC TV


Refleksi diri:

Tentunya stasitun televise TPI sudah sangat familiar di telinga kita. Sejak kita mulai bisa membaca dan berhitung, televise ini banyak menyajikan acara-acara pendidikan yang sangat membantu anak-anak dalam belajar. Apabila mendengar kata TPI maka kita pasti sudah tahu akan kepanjangannya yaitu Televisi Pendidikan Indonesia. Yang saya rasakan, semakin lama, acara yang berbau pendidikan itu menurut saya semakin berkurang. Digantikan dengan acara-acara seperti kisah-kisah legenda atau malah kontes-kontes dangdut. Jujur saja, saya menjadi kurang apresiasi dengan TPI. Namun, beberapa waktu yang lalu, ketika saya memindahkan chanel televise, saya baru sadar bahwa nama TPI sudah tidak ada lagi, dan digantikan dengan nama MNC TV. Muatan acaranya menurut saya pribadi lebih bagus jika dibandingkan dengan TPI dulu. Karena mungkin image pendidikan yang ditanamkan sejak lama membuat masyarakat seperti saya kebingungan, kok katanya pendidikan tetapi yang ditonjolkan malah sisi dangdutnya.

Setelah mengikuti kelas kapita selekta kemarin, saya akhirnya mengerti kenapa bisa terjadi pergantian nama, logo, dan isi siaran. Memang sepertinya lebih baik yang sekarang ini. Unsure-unsur pendidikan masih tetap ada, meskipun tidak secara langsung, tetapi pemirsa dapat memetik nilai-nilai teladan dari film-film legenda yang ditayangkan. Selain itu, banyak film animasi yang diputarkan khusus untuk anak-anak. Tampilan yang baru pun membuat kesan ekslusif pad statiun tv ini. Untuk acara dangdutnya, sesuai dengan informasi yang diberikan kemarin, bahwa dangdut akan tetap menjadi salah satu tayangan di MNC TV, karena penonton di daerah banyak yang menyukai acara dangdut seperti ini, hanya saja kemasannya dan kualitasnya akan ditingkatkan lagi sehingga sesuai dengan citra MNC TV yang baru. Tujuan MNC TV adalah mencari segmentasi penonton yang baru tanpa meninggalkan penonton yang lama.

Saya sangat berapresiasi dengan upaya tim kreatif perubahan MNC TV ini karena dapat menghasilkan sesuatu yang baru, yang terlihat lebih modern, simple, dan ekslusif.


oleh: Yoretta Yang Wahyudi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PRINCIPLE OF SUCCESS

9 November 2010

By : Dr. & Mrs. Sun Myung Moon
Founders of UPR

Dua unsur penting untuk sukses yaitu:
1. Mempunyai mimpi yang besar (Big Dream)
2. Kerja keras untuk meraihnya

APAKAH SUKSES ITU???

What is our true identity?
Relative identity: my value based on external matters only

Kesuksesan tidak tergantung dari apa yang kita lihat dari luar.

If someone is not happy with themselves, it is very difficult to love others.
Ex: Michael Jackson, dirinya pribadi tidak bahagia dengan segala kesuksesan yang telah diraihnya, karena ia merasa ada kekurangan dalam dirinya yang tidak dapat kita lihat hanya dari luarnya saja.

ABSOLUTE IDENTITY

Relationships that don’t change with the environment

Our absolute value comes from the family. We can take this family relationship to the society. When you give love to society, you will affect the society.

Absolute identity comes from family relationships


The people of the community, society and world are MY FAMILY.
No one can exist alone and so we should make others happy.

THE MIND – BODY ALIGNMENT

Secara sederhana, manusia dibagi menjadi dua bagian yaitu Mind dan Body.
Mind : subject – partner (memikirkan orang lain) – PUBLIC
Body : object – partner (memikirkan diri sendiri) – PRIVATE

Jika kedua hal ini terbalik susunannya menjadi Body-Mind (Private-Public) maka akan menghasilkan:
- Pendidikan yang rendah
- Polusi dari industry-industri
- Konflik antarhubungan manusia
- Korupsi merajalela
Largerst bankruptcy in human history is Enron -- $ 111 billion (in 2000)
Lessons learned:
1. Poverty does not cause corruption
2. Being “smart” does not prevent it

Father Moon’s motto:
“ Live for the sake of others”

Kita dapat mengambil contoh dari sapi:
The cow:
- Provides milk
- Provides fuel (dung)
- Plows the fields
- Never run away
- Never complains
- Provides clothes (death)

Pasangan yang menemukan cinta sejatinya adalah mereka yang selalu memikirkan kebaikan pasangannya (not selfish), lebih mengutamakan public daripada private.

The Path To Peace & Prosperity
Start from individual, family, community, nation, and the last is world.



Catatan penulis:

Materi kapita selekta kali ini disampaikan oleh Mrs. Amala dari Asia Leadership Training, dalam program kunjungan ke universitas-universitas di Jakarta. Program ini diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi dari Filipina dan Thailand, dimana mereka sedang berkeliling Asia selama satu tahun, dan menetap di tiap negara selama satu bulan. Seperti acara pertukaran pelajar, program ini sangat bermanfaat untuk mengenal kebudayaan suatu negara dan menambah wawasan serta pergaulan antarnegara (seperti yang saya rasakan, mendapat teman baru orang Filipina, hehehe….^o^).

Asia Leadership Training yang beralamat di Jl. Gelong Baru Tengah , No. 21B, Tomang, menawarkan juga kepada mahasiswa Indonesia yang berminat untuk mengikuti program ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, dapat menghubungi:
English – 0857 813 4777 (Mrs. Amala)
Bahasa Indonesia – 0881 689 3237 (Pak Fred)



Refleksi diri:
Kesuksesan memang harus dimulai dengan memiliki suatu mimpi yang besar, visi dan tujuan yang ingin kita capai, namun memiliki mimpi saja tidak akan cukup tanpa ada usaha dan kerja keras untuk meraih dan merealisasikan mimpi tersebut.

Dari apa yang telah dapat di dalam kelas, dimana seorang bocah 6 tahun memiliki impian untuk membangun sumur di Afrika dan ia mau bekerja keras untuk mewujudkan impiannya tersebut, sangat menyentuh hati saya. Dan membuat saya sadar, bahwa di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, jika kita percaya dan yakin pada diri kita sendiri dan bekerja keras untuk meraihnya.

Seseorang yang dari luar terlihat bahagia, dengan segala kemewahan dan kesusksesan yang diraihnya, belum tentu ia bahagia secara lahiriah. Banyak sekali kasus selebriti yang meninggal dunia akibat overdosis, seperti yang telah dicantumkan diatas. Dari luar mereka memiliki kekayaan berlimpah dan dipuja banyak orang, tetapi tidak ada yang tahu kehidupan pribadi selebriti tersebut.

Jika kita ingin memperoleh kehidupan yang bahagia, maka jangan hanya memikirkan diri kita sendiri, “apakah ia mencintai saya?”, “apakah ia selalu mengingat saya?”, semua pertanyaan tentang saya, saya dan saya. Tetapi mulailah untuk memikirkan dan memperdulikan orang lain. Jika kita ingin dicintai, maka cintailah orang lain terlebih dahulu. Jika kita ingin dihormati, maka hormatilah dulu orang lain. dengan begitu anda tidak usah repot-repot memikirkan apakah ada yang mencintai saya, karena dengan memperhatikan dan mementingkan kepentingan orang lain (public) maka mereka akan secara otomatis mencintai diri anda.

Seperti motto Mr. Moon : “ Live for the sake of others”
^o^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

INTERACTIVE COMMUNICATION – CONSUMER BEHAVIOR

INTERACTIVE COMMUNICATION – CONSUMER BEHAVIOR

Oleh : DR. Chairy
Tanggal : 2 November 2010

CHANGING ATTITUDES THROUGH COMMUNICATION

• Some basic psychological principles that influence people to change their minds or comply with a request:
- Reciprocity
People are more likely to give if they receive
Money in a mail survey questionnaire,…?
- Scarcity
More attractive if less available
“limited edition” items: indent,……….? (artificial scarcity)
- Authority
Who delivers the message (authoritative source)
The New York Times, kompas,……..?
- Consistency
What they say and what they do
Sign a petition supporting the handicapped then double the donation,………?
- Liking
We tend to agree with those we like or admire
Good looking fund raisers get twice as much as others who were not as attractive,……….?
- Consensus
Take into account what others are doing
People are more likely to donate if they first see a list of the names who have already done so,…?

• Decisions, Decisions: Tactical Communication Options
- The Source of the message
Celebrity, career woman, etc
- The message
Negative consequences, comparison, etc
- The media
Print ad, TV, website, etc
- The target market
Status oriented, frustrated, etc

THE ELEMENTS OF COMMUNICATION

• The message initiator (the source)/the sender
• The medium
• The message
• The target audience (the receivers)
• Feedback – the receiver’s response

Interactive Communications

• The traditional communications model doesn’t tell the whole story…
- Consumers have many choices available and greater control to process messages
- Permission marketing
More successful in persuading the consumers who have agreed to let him or her try
Ex: SMS – REG ……

Update Communications Model

• Consumers are now proactive in communications process: VCRs, DVRs, video-on-demand, pay-per-view TV, Caller ID, Internet

THE SOURCE

• The source of a message can have a big impact on the likelihood that a message will be accepted
• Expert, celebrity, or “typical consumers”?
- Utilitarian products/high performance risk products: vacuums
- High social risk product: jewelry, furniture
- Everyday product/low risk product; cookies
• Two particularly important source characteristic: credibility & attractiveness

The Source Credibility

• Source’s perceived expertise, objectivity, or trustworthiness
• Credibility of informal sources
Strong – have nothing to gain from the transaction; WOM
• Credibility of formal sources
Not-for-profit sources > for-profit sources

• Credibility of Spokespersons and Endorsers
- Endorser credibility are important when message comprehension is low
- Match must exist between product attributes and endorser attributes
- Credibility is higher when endorser’s demographic characteristic are similar to those of target audience
- ………..(the person)?

• Message credibility
- The source
- The reputation of the medium; the retailer
- Consumer’s previous experience with the product

• The sleeper effect
- The process whereby differences in attitude change between positive and negative sources seem to diminish overtime
- Both positive and negative credibility effects tend to disappear after a period of time (six weeks)
- Dissociative cue hypothesis: over the time the source and the message become disassociated in the consumer’s mind; consumers simply forget the source faster than they forget the message

• Source bias
- Knowledge bias: source’s knowledge about a topic is not accurate
- Reporting bias: a source has the required knowledge but his or her willingness to convey it accurately is compromised (Taufik & Yonex)
- Britney Spears drinks coca-cola & “drives Honda City”; Jamie Aditya drinks Teh Botol, etc

• Hype Vs Buzz: The Corporate Paradox
- Hype: corporate propaganda planted by a company to create product sensation; inauthentic
- Buzz: word of mouth that is viewed as authentic and generated by customers
- The corporate paradox: the more involved a company appears to be in the dissemination of news about its products, the less credible it becomes.

The Source Attractiveness

• The source’s perceived social value
• “What is beautiful is good” stereotype : physical attractiveness
• Celebrities as communications sources; match-up hypothesis; the drawbacks of celebrity endorsers
- Madonna & Coca-cola
• Non human endorsers
- Cartoon characters and mascots, virtual models

THE MESSAGE

Words or picture?
• Verbal stimuli affect the utilitarian aspects of a product
- High involvement situation; more frequent exposure
• Visual stimuli affect aesthetic evaluations
• Verbal element are more effective when reinforced by an accompanying picture: increase consumer recall of the verbal information

Repetition
• Double-edged sword: awareness Vs habituation
• Limiting the amount of exposure per repetition (15 second spots)

One-versus Two-sides messages?
• One sided; stress only favorable informations
• Two sided: both good and bad points are presented
• Friendly Vs unfriendly/critical audience

Draw conclusions?
• Personally relevant message: people will pay attention to it and spontaneously inferences
• Hard to follow arguments or consumer’s motivation to follow is lacking: draw conclusions

Comparative advertising?
• Brand positioning strategis
• Assist recall of the competitor’s brand?
Ex: Clorox wipes Vs Windex Wipes, KIA spectra VS Toyota Corolla

Message framing?
• Positive message framing: stress the benefits to be gained by using the products – low involvement situations; independent self image
• Negative message framing: stress the benefits to be lost by not using the product – high involvement situations; interdependent self-view

Order effects?
• Primacy effect Vs recency effect
• The first, the last or in between?

Emotional Vs Rational Appeals
• The kind of audience (education)
• The degree of involvement

Sexual appeals
• Varies from country to country
• Must be relevant to the product

Humorous appeals
• Low involvement products
• The audience already has positive attitudes toward the brand
• Younger, better-educated, upscale, professional tend to be more receptive

Impact of humor on advertising
• Humor attracts attention
• Humor does not harm comprehension
• Humor is not more effective at increasing persuasion
• Humor doesn’t enhance source credibility
• Humor enhance liking
• Humor that is relevant to the product is superior to humor that is unrelated to the product
• Audience demographic factors affect the response to humourous advertising appeals
• The nature of the product affects the appropriateness of humorous treatment
• Humor is more effective with existing products than with new products
• Humor is more appropriate for low-involvement product and feeling-oriented products than for high-involvement products.

Fear appeals
• Negative relationship between the intensity of fear appeals and their ability to persuade
• More commonly used in social marketing context
• Should be examined carefully before they are used.




Refleksi diri:

Komunikasi yang interaktif menjadi sangat penting dalam dunia bisnis dan periklanan saat ini. Adanya interaksi antara pihak yang mengirimkan pesan dengan penerima pesan membuat proses komunikasi menjadi lancer dan sukses. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari pengirim (komunikator) kepada penerima (komunikan) melalui suatu medium dan nantinya akan menghasilkan umpan balik (feedback).


Dakam hubungan masyarakat dan periklanan, di dalam periklanan, seorang sarjana komunikasi dapat membantu perusahaan untuk memperkenalkan suatu produk dengan strategi yang tepat. Contoh: Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi iklan tertentu. Di dalam hubungan masyarakat, seorang sarjana komunikasi dapat memperkenalkan suatu perusahaan kepada publik dengan cara-cara yang positif, Contoh: strategi humas untuk memperbaiki citra/nama baik Intel Pentium ketika salah satu produknya memiliki kelemahan.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS